BANTEN NETWORK - Pemerintah telah resmi menaikkan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.
Harga Pertalite saat ini dibanderol dengan harga Rp10.000 yang sebelumnya berada di harga Rp7.650.
Kenaikan harga BBM tersebut tentunya akan berimbas dengan ikut naiknya harga transportasi, terutama angkuta kota (angkot).
Baca Juga: Setelah Pertalite dan Solar, Pembeli Gas Elpiji 3 Kg Juga Akan Diwajibkan Daftar di MyPertamina
Tarif angkot di Jakarta dipastikan akan naik menyusul naiknya harga BBM, hal tersebut dibenarkan oleh Ketua DPD Organda DKI Jakarta, Shafruhan.
Kenaikan tarif angkutan kota di Jakarta akan keluar dalam waktu seminggu dari sekarang.
“Mudah-mudahan lebih cepat seminggu ini kita adakan sudah ada kenaikan,” katanya, saat dihubungi wartawan Senin 5 September 2022.
Baca Juga: Syarat Penggunaan Ponsel Saat Isi Ulang Pertalite dan Solar Gunakan MyPertamina di Area SPBU
Shafruhan mengatakan secara perhitungan teori, kenaikan tarif angkota berkisar antara 12,5 persen-17,5 persen.
Kenaikan tarif angkot akan tetap disesuaikan dengan daya beli masyarakat sehingga tidak terlalu berat.
“Contoh misalnya naik angkot sekarang Rp5000 bagaimana kita upayakan supaya naiknya cuma Rp5500, supaya ga terlalu berat. Sedang kita coba bahas,” tuturnya.
Baca Juga: Harga BBM Revvo 89 di SPBU Vivo Dijual Lebih Murah dari Pertalite, Kok Bisa? Ini Alasannya
“Betul ada (kenaikan tarif), pasti. Cuma besarannya kami sedang diskusikan supaya tidak terlalu memberatkan rakyat,” katanya.
Artikel Terkait
Polemik Beli BBM Pertalite dan Solar Pakai MyPertamina, Kemal Palevi: Kalo SPBU Meledak Berjamaah Gimana?
Apakah Sepeda Motor Wajib Pakai MyPertamina Saat Beli Pertalite? Ini Jawabannya
Polisi Ancam Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Terhadap Karyawati di Angkot untuk Serahkan Diri, Jika Tidak...
Penumpang Angkot di Medan Ini Pura-pura Teleponan, Padahal Lagi Rekam Aksi Pencopetan
Harga BBM Revvo 89 di SPBU Vivo Dijual Lebih Murah dari Pertalite, Kok Bisa? Ini Alasannya