Jasad Eril Ditemukan Utuh dan Wangi Usai 14 Hari Hilang, Atalia Praratya: Allah Menjaga dan Memuliakannya

BANTEN NETWORK - Kabar ditemukannya jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril akhirnya membuat keluarga Ridwan diselimuti rasa penuh haru dan syukur.

Selama dua pekan terakhir, pihak kepolisian Bern berusaha untuk mengerahkan pasukan khusus untuk mencari keberadaan Eril yang sempat dinyatakan hilang.

Seperti yang diketahui, status Eril sebelumnya dinyatakan hilang usai tenggelam terbawa arus Sungai Aarus, Swiss, pada Kamis, 26 Mei 2022 lalu.

Baca Juga: Jenazah Eril Ditemukan, Ridwan Kamil: Masya Allah Jasadnya Masih Utuh Lengkap, Wangi Seperti Daun Eucalyptus

Proses pencarian terhadap Eril itu pun akhirnya membuahkan hasil. Jenazah putra Ridwan Kamil tersebut berhasil ditemukan.

Lewat unggahan Instagram pribadinya, Atalia Praratya yang merupakan ibunda Eril mengungkapkan rasa syukur yang sangat mendalam atas kabar tersebut.

Atalia Praratya mengungkapkan kondisi jenazah Eril yang telah ditemukan. Istri Ridwan Kamil itu mengatakan kondisi jasad putranya masih dalam keadaan utuh, tampan, hingga wangi.

Baca Juga: Jenazah Eril Ditemukan di Bendungan Engehalde Bern, Ini Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

"Alhamdulilah Allahu Akbar! Ditemukannya a Eril dalam keadaan utuh, lengkap, bersih, tampan, tersenyum dan wangi," ujar Atalia Praratya, seperti dikutip BantenNetwork.net dari akun Instagram pribadinya @ataliapr pada Jumat, 10 Juni 2022.

Atalia Praratya menyakini bahwa Tuhan telah menjaga Eril selama 14 hari menghilang meski kini sang putra sudah tidak lagi bernyawa.

"Setelah 14 hari menghilang, membuat saya yakin seyakin yakinnya bahwa Allah menjaga dan memuliakannya," ucap Atalia Praratya.

Baca Juga: Jenazah Eril Akhirnya Ditemukan di Bendungan Engehalde, Ridwan Kamil: Allahu Akbar!

Atalia Praratya mengatakan kini perasaan gelisah yang menyelimuti hati keluarganya telah hilang dan berganti dengan perasaan syukur.

"Hilanglah kini segala khawatir dan gundah yang selama ini kami rasakan. Dari resah kini berubah menjadi rasa syukur yang begitu dalam," kata Atalia Praratya.

Menurutnya, sebagai seorang hamba, tidak ada yang lebih diinginkan selain berada dalam kasih sayang sang Pencipta.