BANTEN NETWORK - Peristiwa kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J) belakangan ini memantik perhatian masyarakat luas.
Kasus tewasnya Brigadir J bagaikan benang kusut yang kini mulai terurai secara perlahan dan memasuki babak baru.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo belum lama ini telah mengumumkan terkait Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Irjen Ferdy Sambo Resmi Ditetapkan Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J
Tidak hanya Irjen Ferdy Sambo, Polri juga menetapkan nama tiga tersangka lainnya yang diduga ikut terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap Brigadir J.
Adapun nama tersangka atas kasus pembunuhan Brigadir J itu di antaranya Richard Eliezer (Bharada E), Ricky Rizal (Brigadir RR) dan KM.
Misteri kematian Brigadir J di kediaman Irjen Ferdy Sambo itu tentu saja membuat publik bertanya-tanya lantaran dianggap janggal.
Sejumlah tokoh dalam negeri juga ikut menyoroti kasus pembunuhan Brigadir J, salah satunya adalah Pakar Hukum dan Masyarakat, Prof. Dr. Suteki S.H., M.Hum.
Suteki mencurigai ada yang tidak beres dari proses pemeriksaan kasus kematian Brigadir J.
"Menurut saya ada proses yang tidak wajar," ujar Suteki, seperti dikutip BantenNetwork.net dari Kanal YouTube Refly Harun pada Kamis, 11 Agustus 2022.
Suteki melihat kejanggalan itu dimulai dari sikap kepolisian yang menunda untuk mengungkapkan kasus tersebut ke hadapan publik.
"Yaitu penundaan pengungkapan sampai tiga hari, dari hari Jumat pada saat kejadian hingga hari Senin itu terungkap," tutur Suteki.
Suteki juga mengendus adanya permainan skenario yang diduga guna menghapus jejak kematian Brigadir J.
"Biasanya dipakai untuk cover up atau menutupi, dengan cara menunda, membuat narasi, merusak barang bukti, bisa untuk menghilangkan jejak, menghapus rekaman dan seterusnya," ucap Suteki.
Artikel Terkait
Misteri Tewasnya Brigadir J akan Dibongkar Lewat Autopsi Ulang Pagi Ini di Jambi
Mahfud MD Tegaskan Hasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Harus Disampaikan ke Publik
Bharada E Siap Jadi Justice Collaborator Dalam Kasus Kematian Brigadir J, Komnas HAM: Bagus, Biar Dia...
Refly Harun Tanggapi 10 Personel yang Rusak TKP Diduga Disuruh Irjen Ferdy Sambo: Sesungguhnya Dia Ada di...